grilleonesixteen.com – Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berkomitmen untuk memaksimalkan program strategi, termasuk operasi pasar, dalam upaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. Wali Kota Munafri Arifuddin menyampaikan hal ini dalam Rapat Koordinasi Khusus Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berlangsung pada Selasa, 2 September 2025.
Dalam rincian yang disampaikan, Munafri menyebutkan bahwa beberapa komoditas pangan di Makassar saat ini mencukupi dengan harga yang relatif stabil. “Kami fokus pada menjaga daya beli masyarakat serta memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang wajar,” ungkapnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemkot Makassar akan memperkuat kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari distribusi pangan hingga pengawasan stok dan intervensi pasar jika diperlukan.
Rapat ini juga melibatkan Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin oleh Menteri Tito Karnavian. Dalam kesempatan tersebut, Tito mengungkapkan bahwa laju inflasi pada Agustus 2025 berada pada angka 2,31 persen, mengalami penurunan dari 2,37 persen pada bulan sebelumnya. Penurunan ini, menurutnya, terutama disebabkan oleh terkendalinya sektor pangan dan intervensi pemerintah melalui operasi pasar.
Meskipun secara umum inflasi menunjukkan tren positif, Tito mencatat bahwa masih ada daerah-daerah tertentu yang membutuhkan perhatian lebih lanjut. “Kami akan membahas hal ini lebih dalam dalam pertemuan mendatang dengan TPID dan pemerintah daerah agar pengendalian inflasi tetap efektif di seluruh wilayah,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini diadakan sebagai tindak lanjut arahan dari Presiden dan didasarkan pada rilis resmi dari Badan Pusat Statistik sebagai evaluasi dalam pengendalian inflasi. Keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat dari gejolak harga di pasaran.